Berdasarkan Contoh Hasil Laporan Iklan Instagram dan Iklan Facebook diatas, dapat terlihat bahwa dengan budget yang sama hasil iklan dapat berbeda-beda karena target iklannya juga berbeda, dan minat terhadap produknya berbeda-beda.
Facebook dan Instagram mempunyai jumlah pengguna yang banyak dan setiap produk mempunyai pangsa pasarnya sendiri-sendiri. Jika produk yang agak jarang diminati di iklankan (Contohnya: Mobil, Properti, barang-barang bernilai mahal), maka otomatis jumlah tayangnya akan sedikit, begitu juga sebaliknya untuk produk yang paling banyak diminati seperti produk fashion, hasilnya dari iklan bisa banyak.
Produk dengan peminat sedikit bukan berarti tidak bisa di iklankan, produk anda tetap bisa di iklankan tetapi juga harus anda ketahui bahwa jika memang pasarnya sedikit, hasilnya juga tidak sebanyak iklan produk fashion atau makanan, karena jika mindsetnya seperti itu maka perbandingannya tidaklah tepat.
Lakukanlah riset pasar terlebih dahulu, agar promosi produk anda tepat hasilnya. Iklan juga tidak akan efektif jika anda hanya mengiklankan beberapa saat. (Seminggu iklan sebulan berhenti, seminggu kemudian iklan lagi)
Sebuah iklan akan menjadi efektif jika dijalankan secara terus menerus dengan konten yang selalu di update tentunya agar audience tidak bosan dengan iklan anda.
Ada yang bilang bahwa beriklan itu membakar uang, Iya memang.. Tetapi beriklan juga berinvestasi terhadap branding anda.. yang melihat iklan hari ini belum tentu langsung beli di hari itu juga, tapi akan ingat dengan iklan produk anda dan jika memang tiba saatnya akan kembali lagi ke Facebook atau Instagram anda untuk membeli barang.